Skip to main content

Skin Barrier Terganggu? Ini 5 Cara Merawatnya agar Sehat dan Kuat!

Skin Barrier Terganggu? Ini 5 Cara Merawatnya agar Sehat dan Kuat!

Skin Barrier Terganggu? Ini Cara Merawatnya agar Sehat dan Kuat!

artikel_1_april1.jpg

Akhir-akhir ini, kesadaran untuk menjaga skin barrier semakin meningkat. Bukan tanpa alasan, kondisi skin barrier yang terganggu akan membuat kulit kehilangan garda pertahanannya dari ancaman luar. Alhasil, kulit menjadi lebih rentan mengalami berbagai macam masalah kulit seperti kering, mengelupas, iritasi, kemerahan, hingga jerawat.
 
Maka dari itu, merawat skin barrier menjadi agenda penting yang tidak boleh dilupakan agar kulit tetap sehat dan glowing. Tak heran, skincare untuk merawat skin barrier kini semakin banyak bermunculan di pasaran karena banyak orang mulai memerhatikan kesehatan skin barrier-nya. 
 
Masih bingung tentang skin barrier dan ingin tahu bagaimana cara merawatnya dengan tepat agar kulit terlihat sehat? Yuk, simak terus artikel ini!
 
Skin Barrier, Apa Maksudnya?
Pada dasarnya, kulit manusia terdiri atas 3 lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis.1 Skin barrier sendiri berada di lapisan terluar epidermis yang disebut dengan stratum corneum. Dilansir dari Healthline, stratum corneum bisa diibaratkan sebagai dinding bata karena terdiri atas sel-sel kulit keras yang telah dirancang untuk melindungi tubuh dari ancaman luar.2
 
Nah, sel-sel kulit keras inilah yang disebut skin barrier. Saat skin barrier terganggu, berbagai racun dan patogen lingkungan yang berbahaya dapat menembus kulit dan menyebabkan efek buruk di dalam tubuh. Tak hanya itu, skin barrier yang terganggu juga tidak mampu menahan air dan menjaga kelembapan, sehingga kulit lebih berisiko terkena dehidrasi.
 
Jadi, skin barrier dapat didefinisikan sebagai lapisan terluar kulit yang berperan sebagai garda terdepan untuk memproteksi tubuh dari ancaman eksternal. Dari penjelasan ini, sudah paham ‘kan kalau eksistensi skin barrier sangat penting bagi kesehatan kulitmu? 
 
 
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Skin Barrier Terganggu
Sebelum membahas ciri-ciri skin barrier yang terganggu, ada baiknya untuk mencari tahu terlebih dahulu faktor-faktor penyebabnya agar kamu dapat menghindari hal-hal atau kebiasaan yang dapat mengganggu skin barrier-mu.
 
Berikut beberapa penyebab skin barrier terganggu sudah dirangkum dari beberapa situs. Yuk, disimak!
 
  1. Terlalu Sering Mencuci Muka
    Penyebab skin barrier terganggu yang pertama adalah terlalu sering mencuci muka. Apakah kamu sering melakukan kebiasaan ini? Yuk, segera hentikan sebelum skin barrier-mu terganggu!
    Idealnya, mencuci muka sebaiknya dilakukan 2 kali sehari, yaitu di pagi dan malam hari. Namun, American Academy of Dermatology menjelaskan bahwa kamu boleh menambah frekuensi mencuci muka menjadi 3 kali sehari, yakni ketika kulitmu memproduksi banyak keringat seperti setelah workout atau berolahraga.3
     
  2. Eksfoliasi Berlebihan
    Penyebab skin barrier terganggu yang kedua adalah over-exfoliating atau eksfoliasi berlebihan. Eksfoliasi memang diperlukan untuk mengangkat sel kulit mati serta mendorong proses regenerasi agar tampilan kulit tetap sehat. Namun, frekuensinya harus diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah kulit yang baru.
    Lalu, berapa frekuensi yang ideal untuk melakukan eksfoliasi wajah? Menurut dermatologis asal Amerika Serikat, Dr. Aanand Geria, eksfoliasi sebaiknya dilakukan 1-2 kali per minggu untuk mencegah skin barrier terganggu.4 Setelah eksfoliasi, kamu juga dianjurkan untuk menggunakan moisturizer supaya kulitmu tidak iritasi dan tetap lembap.
     
  3. Stres
    Stres juga berkontribusi membuat skin barrier-mu terganggu, lho! Menurut studi dari British Journal of Dermatology, hormon stres dapat mempengaruhi skin barrier dengan mengurangi susunan lemak dan protein pada lapisan epidermis.5 Nah, lemak dan protein ini berperan sebagai pelembap alami dan pelindung kulit dari agresor luar.6
    Saat kamu dilanda stres, tingkat kelembapan pada epidermis terluar kulitmu atau dikenal dengan sebutan stratum corneum menjadi menurun. Ketika stratum corneum tidak bisa menjaga kelembapannya, kadar air pada kulit akan hilang (transepidermal water loss) sehingga kulitmu menjadi lebih kering.7
    Oleh sebab itu, kamu harus pandai mengelola stres dengan baik agar skin barrier-mu tidak ikut terdampak. Jika stres mulai mengganggu aktivitasmu, silakan istirahat sejenak, ya!
     
  4. Paparan Sinar Matahari
    Penyebab skin barrier terganggu selanjutnya adalah paparan sinar matahari. Yup,  paparan sinar matahari yang berlebihan ternyata dapat menimbulkan berbagai masalah kulit, lho! 
    Agar skin barrier-mu tetap terjaga, kamu wajib menggunakan sunscreen sebelum beraktivitas di luar ruangan. Sesuai anjuran dari American Academy of Dermatology, pastikan kamu menggunakan sunscreen dengan minimal SPF 30 dan melakukan re-apply setiap 2 jam sekali supaya skin barrier-mu mendapatkan proteksi yang optimal.8
     
Tanda-Tanda Skin Barrier Terganggu
Setelah mengetahui apa saja faktor yang dapat menyebabkan skin barrier terganggu, penting juga untuk mengenali tanda-tanda skin barrier yang terganggu supaya kamu bisa segera merawatnya. 
 
Berikut tanda-tanda skin barrier terganggu berdasarkan situs Healthline9 dan Cleveland Clinic10:
 
  1. Kulit gatal-gatal
  2. Kulit kering dan bersisik
  3. Kulit kemerahan
  4. Kulit kasar
  5. Iritasi kulit 
  6. Hiperpigmentasi
  7. Mudah berjerawat
  8. Rentan mengalami infeksi
  9. Terasa perih saat diaplikasikan skincare
Cara Merawat Skin Barrier yang Terganggu
Jika skin barrier-mu memperlihatkan tanda-tanda seperti bahasan sebelumnya, kamu bisa mencoba beberapa tips di bawah ini untuk mengembalikan fungsi skin barrier-mu seperti sediakala.
 
  1. Terapkan Basic Skincare
    Suka pakai skincare berlapis? Sayangnya, kamu harus menghentikan sementara skincare regime-mu yang satu ini. Saat skin barrier terganggu, kamu dianjurkan untuk meminimalisir tahapan skincare routine-mu dengan menerapkan basic skincare yang umumnya terdiri atas cleanser, toner, moisturizer, dan sunscreen khusus di pagi hari.
    Empat tahapan skincare ini dinilai sudah cukup untuk merawat kondisi skin barrier-mu agar kembali berfungsi seperti semula, asalkan produk yang kamu pilih sudah sesuai dengan kebutuhan kulitmu dan memiliki kandungan skincare untuk merawat skin barrier.
     
  2. Perhatikan Kadar pH
    Menurut Cleveland Clinic, kadar pH kulit wajah yang normal adalah sekitar 5,5.11 Nah, ketika kamu menggunakan produk skincare dengan kandungan pH yang lebih tinggi dari angka tersebut, skin barrier-mu akan lebih rentan terganggu.
    Maka dari itu, kamu dianjurkan untuk menghentikan penggunaan produk skincare dengan pH tinggi karena berpotensi membuat kulit iritasi. Sebagai solusinya, Healthline menyarankan untuk memilih produk skincare dengan pH balanced sekitar 4.0-5.0 agar skin barrier terganggu dan berbagai macam masalah kulit dapat dihindari.12
     
  3. Gunakan Sabun Cuci Muka yang Lembut
    Jika skin barrier-mu terganggu, Dr. Melissa Pilliang dari Cleveland Clinic menyarankan untuk memilih sabun cuci muka yang bebas dari kandungan SLS (sodium lauryl sulfate dan sodium laureth sulfate) dan fragrance-free untuk mengembalikan fungsi skin barrier.13
    Menurutnya, sabun cuci muka yang mengandung SLS dapat menghilangkan minyak alami dan bakteri baik yang menjaga keseimbangan kulit, sehingga skin barrier-mu lebih rentan terganggu. Coba cek dulu sabun cuci mukamu, adakah kandungan SLS di dalamnya? 
     
  4. Pilih Produk Skincare untuk Merawat Skin Barrier
    Menurut buku Nutritional Cosmetics: Beauty From Within, skin barrier yang sehat dapat dicapai melalui pemenuhan hidrasi yang tepat.14 Maka dari itu, kamu disarankan untuk mencari produk yang fokus menghidrasi kulit saat memilih skincare untuk merawat skin barrier. Misalnya, produk-produk yang mengandung hyaluronic acid, glycerin, atau petrolatum.
     
    Menurut Healthline, ketiga kandungan di atas dapat menjaga kadar air dan mengikat hidrasi dalam kulit, sehingga efektif dalam merawat skin barrier yang terganggu.15 Salah satu rekomendasi skincare untuk merawat skin barrier yang bisa kamu coba adalah rangkaian Hydro Boost Hyaluronic Acid Series dari NEUTROGENA® yang terdiri atas:
    NEUTROGENA® Hydro Boost Hyaluronic Acid Water Gel: Moisturizer untuk merawat skin barrier ini memiliki tekstur water gel ringan yang dilengkapi Natural Moisturizing Factor (NMF) Complex untuk menjaga kekuatan skin barrier, menjaga vitalitas kulit, menghidrasi 5x lebih banyak*16 agar kulit terasa lembut, kencang, kenyal, dan bercahaya.
    NEUTROGENA® Hydro Boost Hyaluronic Acid Serum: Serum untuk merawat skin barrier ini dilengkapi  kandungan bursting hyaluronic pearl, 17% hydration complex, dan glycerin untuk membantu memberikan kelembapan hingga menembus ke 9 lapisan dalam pada permukaan kulit terluar, sehingga menjadikan kulit tampak halus dan terasa kenyal.
    NEUTROGENA® Hydro Boost Hyaluronic Acid Night Cream: Krim malam yang diformulasikan dengan kandungan peptide untuk mempertahankan kekencangan dan elastisitas kulit di malam hari serta dilengkapi Natural Moisturizing Factor (NMF) Complex untuk menjaga kekuatan skin barrier dan menghidrasinya 5x lebih banyak*17 agar kulit tampak sehat bercahaya dan garis halus serta kerutan di wajah tersamarkan.
     
  5. Perbaiki Gaya Hidup
    Apakah kamu jarang konsumsi sayur dan buah, atau jadwal tidurmu berantakan? Tak bisa dipungkiri kurang tidur, pola makan yang sembarangan, dan stres dapat menjadi penyebab skin barrier-mu terganggu juga, lho!
    Selain menggunakan skincare untuk merawat skin barrier, kamu juga perlu menerapkan gaya hidup sehat agar skin barrier-mu terjaga. Yuk, perbaiki gaya hidup ke arah yang lebih baik dengan mengubah pola makan yang bernutrisi, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup.
     
Semoga tips merawat skin barrier ini bisa bermanfaat, ya! Jika kamu sudah mencoba 5 cara di atas, termasuk menggunakan skincare untuk merawat skin barrier seperti rangkaian Hydro Boost Hyaluronic Acid Series dari NEUTROGENA® dan skin barrier-mu tak kunjung membaik, silakan konsultasi ke dokter kulit supaya bisa diperiksa dan diberikan penanganan yang tepat.
 
Jangan lupa untuk kunjungi Official Store NEUTROGENA® di Shopee, Tokopedia, Lazada, ataupun drugstore kesayanganmu untuk mendapatkan rangkaian NEUTROGENA® Hydro Boost Hyaluronic Acid Series ataupun produk NEUTROGENA® lainnya. Semoga berhasil!
 
Related Products:
Artikel Terkait

artikel-2.jpg

artikel-2.jpg

Revolusi Wajah: Cara Mengatasi Kulit Kering yang Tepat

Baca Sekarang

artikel-3.jpg

artikel-3.jpg

Rekomendasi Skincare yang Bagus untuk Wanita Masa Kini

Baca Sekarang

artikel-4.jpg

artikel-4.jpg

Tingkatkan Hidrasi Kulit lewat Tantangan 7 Hari

Baca Sekarang

Sources:
1 Cleveland Clinic. 13 Oktober 2021. “Skin: Layers, Structure and Function.” Diakses pada 15 Februari 2023, dari https://my.clevelandclinic.org/health/articles/10978-skin.
 
2 Healthline. 31 Agustus 2021. “What to Know About Your Skin Barrier and How to Protect It”. Diakses pada 15 Februari 2023, https://www.healthline.com/health/skin-barrier.
 
3 American Academy of Dermatology Association. “Face Washing 101”. Diakses pada 15 Februari 2023, dari https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/care/face-wash....
4 Healthline. 24 Mei 2019. “Halt the Face Acids: Here’s How to Know If You’re Over-Exfoliating.” Diakses pada 15 Februari 2023, dari https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/over-exfoliating.
 
5 Maarouf, M., Maarouf, C. L., Yosipovitch, G., & Shi, V. Y. 1 Desember 2019. “The Impact of Stress on Epidermal Barrier Function: An Evidence‐Based Review”. British Journal of Dermatology, 6 (181), 1129–1137. https://doi.org/10.1111/bjd.17605.
 
6 Healthline. 31 Agustus 2021. “What to Know About Your Skin Barrier and How to Protect It”. Diakses pada 15 Februari 2023, https://www.healthline.com/health/skin-barrier.
 
7  Maarouf, M., Maarouf, C. L., Yosipovitch, G., & Shi, V. Y. 1 Desember 2019. “The Impact of Stres on Epidermal Barrier Function: An Evidence‐Based Review”. British Journal of Dermatology, 6 (181), 1129–1137. https://doi.org/10.1111/bjd.17605.
 
8 American Academy of Dermatology Association. 7 September 2022. “Sunscreen FAQs”. Diakses pada 2 Februari 2023, dari https://www.aad.org/media/stats-sunscreen.
 
9  Healthline. 31 Agustus 2021. “What to Know About Your Skin Barrier and How to Protect It”. Diakses pada 15 Februari 2023, https://www.healthline.com/health/skin-barrier.
 
10  Cleveland Clinic. “How To Tell if Your Skin Barrier Is Damaged and What To Do About It”. Diakses pada 15 Februari 2023, dari https://health.clevelandclinic.org/skin-barrier/.
 
11  Cleveland Clinic. “How To Tell if Your Skin Barrier Is Damaged and What To Do About It”. Diakses pada 15 Februari 2023, dari https://health.clevelandclinic.org/skin-barrier/.
 
12 Healthline. 31 Agustus 2021. “What to Know About Your Skin Barrier and How to Protect It”. Diakses pada 15 Februari 2023, https://www.healthline.com/health/skin-barrier.
 
13 Cleveland Clinic. “How To Tell if Your Skin Barrier Is Damaged and What To Do About It”. Diakses pada 3 Februari 2023, dari https://health.clevelandclinic.org/skin-barrier/.
 
14 Draelos, Z. 2009. Proper Skin Hydration and Barrier Function. In Nutritional Cosmetics: Beauty From Within, 356-362. William Andrew. https://doi.org/10.1016/B978-0-8155-2029-0.50025-9.
 
15 Healthline. 31 Agustus 2021. “What to Know About Your Skin Barrier and How to Protect It”. Diakses pada 15 Februari 2023, https://www.healthline.com/health/skin-barrier.
 
16 *dibandingkan kontrol tanpa perawatan.
 
17  *dibandingkan kontrol tanpa perawatan.