Skip to main content

Cara Mudah Merawat Kulit Berminyak dan Berjerawat

Cara Mudah Merawat Kulit Berminyak dan Berjerawat

Cara Mudah Merawat Kulit Berminyak dan Berjerawat

shutterstock_1676732809_1.jpg

Kamu punya kulit berminyak dan berjerawat serta ingin tahu cara merawatnya dengan tepat? Yuk, simak terus tulisan di bawah ini!

Kulit berminyak dan berjerawat biasanya muncul pada usia remaja dan dewasa muda. Jerawat umumnya diakibatkan oleh perubahan hormon, minyak, dan bakteri yang menumpuk di permukaan kulit, sehingga dapat membuat produksi sebum tersumbat dan menyebabkan munculnya jerawat 1.[1 Sharkey, Lauren. 29 November 2021. Acne-Prone Skin: What is it, Causes, What to Do, and Prevention. Diakses pada 3 Februari 2023, dari https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/acne-prone-skin.]

Sedangkan, kulit berminyak dapat disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Kondisi kulit berminyak merupakan hasil dari berlebihnya produksi sebum yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, hingga memicu munculnya bakteri penyebab jerawat 2.[2 Kristeen Cherney dan dan Annette McDermott. 26 September 2018. Oily Skin Causes and 10 Home Remedies for Oily Skin. Diakses pada 3 Februari 2023. dari https://www.healthline.com/health/home-remedies-for-oily-skin.]

Menurut American Academy of Dermatology, kulit berminyak dan berjerawat bisa mengurangi rasa percaya diri hingga memengaruhi kesehatan emosional seseorang. Para peneliti juga telah menemukan beberapa fakta bahwa orang yang memiliki jerawat cenderung mengalami rasa kurang percaya diri, depresi, hingga memungkinkan terjadinya penurunan kualitas hidup 3.[3 American Academy of Dermatology Association. Moisturizer: Why you may need it if you have acne. Diakses pada 2 Maret 2023, dari https://www.aad.org/public/diseases/acne/acne-emotional-effects.]

Tanda-Tanda Kulit Berminyak dan Berjerawat

Jika kamu memiliki kulit berminyak dan berjerawat, kulitmu akan cenderung lebih sensitif dan muncul beberapa tanda masalah kulit berminyak dan berjerawat, seperti:

  1. Benjolan berwarna kemerahan atau kuning yang biasanya mengandung nanah
  2. Benjolan kecil (papul) yang muncul di atas kulit
  3. Adanya sensasi panas atau terbakar akibat peradangan
  4. Timbul rasa gatal pada benjolan
  5. Kulit terasa lengket dan kilap minyak
  6. Pori-pori terlihat lebih besar
  7. Kulit yang terasa kasar dan menebal 4 [4 Johnson, John. 6 Januari 2020. Oily Skin: 6 Treatments, Causes, and Prevention. Diakses pada 3 Februari 2023, dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/321090]

American Academy of Dermatology juga menjelaskan bahwa merawat kulit berminyak dan berjerawat dianjurkan untuk menggunakan produk skincare yang mengandung Benzoil Peroksida, Salicylic Acid, Adapalene, Tazarotene, Tretinoin, atau Isotretinoin. Namun, jenis kandungan tersebut cenderung membuat kulit menjadi kering dan iritasi. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk mengaplikasikan moisturizer yang dapat mencegah kulit kering dan iritasi setelah penggunaan perawatan kulit berminyak dan berjerawat dengan kandungan yang disebutkan sebelumnya 5.[5 American Academy of Dermatology Association. Moisturizer: Why you may need it if you have acne. Diakses pada 5 Februari 2023, dari https://www.aad.org/public/diseases/acne/skin-care/moisturizer]

Penyebab Kulit Berminyak dan Berjerawat
Kulit berjerawat disebabkan oleh kombinasi hormon, minyak, dan bakteri. Ketika minyak, sel kulit mati, dan bakteri menyumbat folikel rambut, maka sebum menjadi sulit untuk keluar dari pori-pori sehingga akan mengakibatkan penyumbatan. Selain itu, beberapa kondisi yang memicu munculnya jerawat, antara lain:

  1. Sebum berlebih
    Sebum adalah zat yang diproduksi oleh kelenjar minyak untuk mencegah kulit kering. Produksi sebum berlebih dapat memicu munculnya bakteri yang dapat menyumbat pori-pori, sehingga kulit akan meradang, kemerahan, hingga muncul jerawat.
  2. Penyumbatan kelenjar
    Penyebab lain kulit berjerawat adalah adanya penyumbatan oleh minyak atau sel kulit mati pada folikel rambut yang kemudian disusul oleh penumpukan kotoran dan infeksi pada jaringan sekitar akibat sumbatan tersebut.
  3. Bakteri
    Jenis bakteri penyebab jerawat adalah propionibacterium acnes yang berkembang dan menyumbat folikel rambut. Bakteri ini juga dapat menyebabkan peradangan, lho!
  4. Faktor genetik
    Jerawat juga bisa terjadi secara turun temurun. Jika salah satu orang tua memiliki jerawat, kemungkinan kamu juga akan mengalami kondisi dan tipe kulit yang sama.
  5. Siklus menstruasi
    Jerawat dapat timbul karena adanya peningkatan hormon estrogen dan progesteron yang memicu pertumbuhan jerawat saat menjelang menstruasi. Nah, tak heran jika beberapa perempuan sering mengalami kulit berjerawat di masa-masa ini!
  6. Penggunaan skincare yang kurang tepat
    Terlalu sering menggunakan skincare berbahan dasar minyak dapat membuat pori-pori tersumbat dan memicu jerawat. Ada baiknya kamu menggunakan skincare yang memiliki label non-comedogenic dan oil-free.
  7. Stres
    Stres dapat memicu peningkatan hormon kortisol pada tubuh. Hormon ini juga dapat meningkatkan produksi sebum pada kulit. Tak hanya itu, produksi kortisol yang meningkat juga memicu peradangan kulit sehingga mendorong pertumbuhan jerawat 6.[6 Mayo Clinic. 8 October 2022. Acne - Symptoms and causes, - Mayo Clinic." Diakses pada 5 Februari 2023, dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/symptoms-causes/syc-...

Sedangkan kondisi kulit berminyak dapat disebabkan oleh 7 faktor, yatu:

  1. Genetik Kulit
    berminyak cenderung diturunkan oleh keluarga. Jika salah satu orang tuamu memiliki kulit berminyak, maka kemungkinan besar kamu juga bisa memiliki tipe kulit yang berminyak.
  2. Usia
    Umumnya, kulit berminyak paling sering ditemukan pada usia remaja. Hal ini dikarenakan pada masa tersebut produksi kelenjar minyak di wajah mulai aktif, sehingga kulit lebih rentan memproduksi banyak minyak.
  3. Perubahan musim
    Kulit akan terasa lebih berminyak saat berada di cuaca yang panas. Namun, kamu dapat memanfaatkan moisturizer atau foundation dengan finish matte untuk membantu mengatasi dan menyerap minyak berlebih di wajah.
  4. Pori-pori yang besar
    Ketika pori-porimu besar, maka kelenjar minyak akan lebih aktif mengeluarkan produksi minyaknya. Alhasil, kulit wajahmu menjadi lebih mudah berminyak dan mengkilap. Untuk mengatasinya, kamu dapat memanfaatkan lembaran kertas minyak agar minyak berlebih pada area wajah bisa diserap.
  5. Penggunaan skincare yang kurang tepat
    Kulit berminyak juga bisa disebabkan oleh penggunaan produk perawatan kulit yang kurang tepat untuk jenis kulitmu. Misalnya, skincare dengan tekstur oil-based tidak disarankan untuk kulit berminyak karena akan membuat tampilan minyak pada kulitmu semakin nyata. 
  6. Melakukan rutinitas skincare secara berlebihan
    Terlalu sering mencuci muka atau melakukan eksfoliasi berlebihan akan membuat kulitmu kering. Nah, kondisi kulit kering ini nantinya akan mendorong kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak pada kulitmu.
  7. Tidak menggunakan moisturizer
    Tanpa moisturizer, semua tipe kulit akan menjadi kering sehingga kelenjar minyak akan “dipaksa” untuk menghasilkan lebih banyak minyak di wajah. Jadi, daripada melewatkan moisturizer, kuncinya adalah menemukan moisturizer untuk kulit berminyak dengan tekstur water-based 7.[7 Kristeen Cherney dan dan Annette McDermott. 26 September 2018. Oily Skin Causes and 10 Home Remedies for Oily Skin. Diakses pada 3 Februari 2023. dari https://www.healthline.com/health/home-remedies-for-oily-skin.]

Cara Mengatasi Kulit Berminyak dan Berjerawat

Untuk mencegah dan mengatasi kulit berminyak dan berjerawat, kamu harus senantiasa merawat kulit dengan produk perawatan yang tepat. Selain itu, cara penggunaan produknya juga harus sesuai. Dilansir dari WebMD, ada 4 cara mengatasi kulit berminyak dan berjerawat, yaitu:

  1. Hindari makanan tinggi karbohidrat dan gula
    Menurut Healthline, makanan tinggi karbohidrat dan gula dapat menjadi penyebab kulit berminyak dan berjerawat 8.[8 Healthline. 24 Januari 2018. Top 7 Foods That Cause Acne. Diakses pada 5 February 2023, dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4507494/] Lebih lanjut, Healthline juga menjelaskan bahwa orang yang sering mengonsumsi makanan dengan kandungan gula tambahan memiliki risiko 30% lebih tinggi terkena jerawat 9.[9 Healthline. 24 Januari 2018. Top 7 Foods That Cause Acne. Diakses pada 5 February 2023, dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4507494/] Sementara, mereka yang rutin makan kue manis memiliki risiko 20% lebih tinggi memiliki jerawat 10.[10 Healthline. 24 Januari 2018. Top 7 Foods That Cause Acne. Diakses pada 5 February 2023, dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4507494/]
    Nah, makanan manis ini diketahui mengandung karbohidrat tinggi yang dapat meningkatkan kadar gula darah.  Perlu diketahui, saat gula darah naik dengan cepat, tubuh akan melepaskan hormon yang disebut insulin. Nah, insulin berlebih dalam darah dapat memicu kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak, sehingga meningkatkan risiko timbulnya kulit berminyak dan berjerawat 11.[11 Halodoc. 4 Februari 2022. Makanan Penyebab Jerawat yang Perlu Dihindari. Diakses pada 5 Maret 2023, dari https://www.halodoc.com/artikel/makanan-penyebab-jerawat-yang-perlu-dihi...
  2. Perbanyak minum air putih
    Cara mengatasi kulit berminyak dan berjerawat yang kedua adalah rutin minum air. Minum air yang cukup dapat membantu kulit terhidrasi dengan baik sehingga bisa mencegah kulit berjerawat. Ketika tubuh dan kulit terhidrasi, sistem kekebalan tubuhmu akan bekerja untuk membantu melawan infeksi dan bakteri yang menyebabkan jerawat 12.[12 Bjarnadottir, Adda. 18 November 2019. Does Drinking Water Help with Acne?. Diakses pada 5 Februari 2013, dari https://www.healthline.com/nutrition/does-drinking-water-help-acne]
    Jadi, jangan lupa untuk penuhi kebutuhan airmu ya. Sesuai anjuran dari Kementerian Kesehatan RI, orang dewasa direkomendasikan untuk minum air putih sebanyak 2 liter atau setara dengan 8 gelas per hari 13.[13 P2PTM Kementerian Kesehatan RI. 19 September 2018. “Berapa Takaran Normal Air agar Tidak Kekurangan Cairan dalam Tubuh?”. Diakses pada 2 Februari 2023, dari https://p2ptm.kemkes.go.id/preview/infografhic/berapa-takaran-normal-air...
  3. Gunakan skincare berlabelkan non-comedogenic
    Jika kamu memiliki tipe kulit berminyak dan berjerawat, silakan pilih skincare dengan label non-comedogenic, ya. Produk dengan label "non-comedogenic" dapat menghindari penyumbatan pori-pori dan mengurangi minyak berlebih, sehingga membantu mencegah timbulnya jerawat.
    Jika memungkinkan, pastikan produk non-comedogenic pilihanmu mengandung grapeseed oil, sunflower oil, neem oil, sweet almond oil, atau hemp seed oil yang baik untuk merawat kulit berminyak dan berjerawat.
  4. Gunakan face wash dan moisturizer khusus untuk kulit berminyak dan berjerawat
    Cara merawat kulit berminyak dan berjerawat yang terakhir adalah dengan rutin membersihkan wajah maksimal 2 kali sehari, pada pagi dan malam hari. Kamu bisa memilih face wash yang mengandung salicylic acid dan berlabelkan “oil-free” untuk membantu mengurangi minyak berlebih dan membersihkan sel kulit mati dan kotoran yang menumpuk di wajah.
    Jika kulitmu masih terlihat berminyak, American Academy of Dermatology merekomendasikan penggunaan lembaran kertas minyak untuk membantu mengontrol produksi minyak berlebih di kulit. Untuk melakukan ini, tekan perlahan kertas ke kulit selama beberapa detik dan biarkan minyak menyerap pada kertas. Kamu juga dapat mengulanginya sepanjang hari sesuai kebutuhan 14.[14 American Academy of Dermatology Association. How to control oily skin - American Academy of Dermatology. Diakses pada 5 Februari 2023, dari https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/dry/oily-skin]
    Selain itu, kamu juga tak boleh melewatkan penggunaan moisturizer untuk kulit berminyak. Bagi kamu yang punya kulit berminyak dan berjerawat, situs WebMD menyarankan untuk memilih moisturizer yang memiliki kandungan asam alfa-hidroksi (AHA) dan berlabelkan non-comedogenic agar tidak menyumbat pori-pori15.[15 Fries, Wendy C. 25 September 2022. Skin Care: How to Choose a Moisturizer. Diakses pada 5 Februari 2023, dari https://www.webmd.com/beauty/features/moisturizers]
    Pastikan face wash dan moisturizer yang kamu gunakan juga telah teruji dermatologis dan mampu menjaga kelembapan kulit dengan baik. Adapun rekomendasi face wash dan moisturizer untuk kulit berminyak dan berjerawat yang bisa kamu coba adalah Neutrogena® Oil-Free Acne Wash dan Neutrogena® Hydro Boost Hyaluronic Acid Water Gel.
    Neutrogena® Oil-Free Acne Wash dengan Microclear Technology-nya dapat membersihkan dan merawat kulit yang berjerawat dalam satu langkah. Formulanya juga dapat membantu mengurangi minyak berlebih dan membersihkan pori-pori yang tersumbat dengan lembut tanpa membuat kulit terlalu kering. Di sisi lain, Neutrogena® Hydro Boost Hyaluronic Acid Water Gel yang telah teruji klinis terbukti dapat membantu menghidrasi kulitmu karena dilengkapi Natural Moisturizing Factor (NMF) Complex yang bisa menjaga kekuatan skin barrier, menjaga vitalitas kulit, menghidrasi 5x lebih banyak*16*16 dibandingkan kontrol tanpa perawatan. ], sehingga kulit terasa lembut, kencang, kenyal, dan bercahaya.
    Untuk mendapatkan produk ini, kamu bisa mengunjungi toko terdekat atau berkunjung ke Official Store Neutrogena® di marketplace favorit kamu. Untuk info selengkapnya, kamu bisa klik di sini.

Sekian tulisan tentang cara merawat kulit berminyak dan berjerawat. Semoga bermanfaat untuk kamu para pejuang kulit berjerawat dan berminyak, ya! Jika kamu sudah melakukan beberapa cara yang disebutkan di atas, namun kulitmu belum memperlihatkan hasil yang diinginkan, silakan untuk konsultasi ke dokter kulit agar bisa ditangani dengan perawatan yang tepat dan akurat ya. Semoga berhasil! 

Related Products: 

Artikel Terkait

artikel_4_0.jpg

artikel_4_0.jpg

Bingung Pilih Produk Skincare untuk Kulit Berminyak?

Baca Sekarang

artikel_5.jpg

artikel_5.jpg

Basic Skincare untuk Merawat Skin Barrier, Apa Saja yang Digunakan?

Baca Sekarang

artikel-1.jpg

artikel-1.jpg

Kenali Ciri Skin Barrier Rusak dan Cara Merawatnya!

Baca Sekarang

artikel-2.jpg

artikel-2.jpg

Punya Kulit Kering dan Kasar? Ini 5 Cara untuk Merawatnya!

Baca Sekarang

<

Sources: 

Healthline.com. 29 November 2022. Acne-Prone Skin: What is it, Causes: What to Do, and Prevention. Diakses pada 3 Februari 2023, dari https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/acne-prone-skin 
Healthline.com. 26 September 2018. Oily Skin Causes and 10 Home Remedies for Oily Skin. Diakses pada 3 Februari 2023, dari https://www.healthline.com/health/home-remedies-for-oily-skin 
American Academy of Dermatology Association. Acne can affect more than your skin. Diakses pada 3 Februari 2023, dari https://www.aad.org/public/diseases/acne/acne-emotional-effects 
Medical News Today. Oily Skin: 6 Treatments, Causes, and Prevention. Diakses pada 3 Februari 2023, dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/321090 
American Academy of Dermatology Association. Moisturizer: Why you may need it if you have acne. Diakses pada 5 Februari 2023, dari https://www.aad.org/public/diseases/acne/skin-care/moisturizer
Halodoc. Jerawat. DIakses pada 5 Februari 2023, dari https://www.halodoc.com/kesehatan/jerawat 
Halodoc. 4 Februari 2022. Makanan Penyebab Jerawat yang Perlu Dihindari. Diakses pada 5 Maret 2023, dari https://www.halodoc.com/artikel/makanan-penyebab-jerawat-yang-perlu-dihi...

Acne is caused by a combination of hormones, oil, and bacteria. When oil, dead skin cells, and bacteria clog the follicles, sebum can’t escape the pores. This leads to acne.

>The causes of oily skin include genetic, environmental, and lifestyle factors. Oily skin is the result of the overproduction of sebum from sebaceous glands. These glands are located under the skin’s surface. Too much sebum, however, may lead to oily skin, which can lead to clogged pores and acne. Genetics, hormone changes, or even stress may increase sebum production.

For many people who have acne, the skin disease affects more than their appearance. Acne can take a toll on one’s emotional health. Researchers have found in study after study that people with acne can also develop: 

  • Depression 
  • Anxiety 
  • Low self-esteem 
  • Poor self-image 
  • Decreased quality of life 
  • A feeling of being all alone

Oily skin frequently affects the face. Symptoms of oily skin include: 

  • a shiny or greasy appearance 
  • very large or obvious pores on the skin 
  • skin that looks thick or rough 
  • occasional or persistent pimples 
  • clogged pores and blackheads

Acne can cause your skin to feel oily and greasy, so a moisturizer may be the last thing you’d think of trying. A moisturizer, however, may be just what you need if you’re using one of the following acne treatments: 

  • Benzoyl peroxide 
  • Salicylic acid 
  • Adapalene, tazarotene, or tretinoin 
  • Isotretinoin (prescription treatment for severe acne)

These treatments tend to dry and irritate the skin. Using a moisturizer every day can help your skin tolerate these medications. A moisturizer can also be helpful any time your skin feels dry, such as during the winter. When your skin becomes dry, your body makes more oil. The extra oil can clog your pores, which may lead to more breakouts. The right moisturizer can prevent your skin from becoming dry and irritated.

Four main factors cause acne: 

  • Excess oil (sebum) production 
  • Hair follicles clogged by oil and dead skin cells 
  • Bacteria 
  • Inflammation
Certain things may trigger or worsen acne: 
  • Hormonal changes. Androgens are hormones that increase in boys and girls during puberty and cause the sebaceous glands to enlarge and make more sebum. 
  • Hormone changes during midlife, particularly in women, can lead to breakouts too. 
  • Certain medications. Examples include drugs containing corticosteroids, testosterone or lithium. 
  • Diet. Studies indicate that consuming certain foods — including carbohydrate-rich foods, such as bread, bagels and chips — may worsen acne. Further study is needed to examine whether people with acne would benefit from following specific dietary restrictions. 
  • Stress. Stress doesn't cause acne, but if you have acne already, stress may make it worse.

The causes of oily skin include genetic, environmental, and lifestyle factors. While you can’t necessarily get rid of oily skin, you can take steps to make your skin less oily. The key is to identify one or more of these seven underlying causes. 
1. Genetics
Oily skin tends to run in families. If one of your parents has oily skin, you’re likely to have overactive sebaceous glands, too. 
2. Age 
While you don’t necessarily grow out of oily skin, your skin will indeed produce less sebum as you age. Aging skin loses protein, such as collagen, and the sebaceous glands slow down. 
3. Where you live and the time of year 
While genetics and age drive the underlying causes of oily skin, where you live and the time of year can also make a difference. People tend to have oilier skin in hot, humid climates. You’re also more likely to have more oil on your skin during the summer than you would in the fall or winter. While you may not be able to pick up and move away because of your oily skin, you can adjust your daily routine during days of high heat and humidity. Keep blotting sheets on hand to touch up excess oil throughout the day. A matte moisturizer or foundation can also help soak up extra oil. 
4. Enlarged pores 
Sometimes your pores can stretch out due to age, weight fluctuations, and previous breakouts. Larger pores also tend to produce more oil. You can’t shrink your pores, but you can take extra care to blot areas of your face with enlarged pores throughout the day.
5. Using the wrong skin care products 
Oily skin can also be brought on by using the wrong skin care products for your skin type. Some people mistake combination skin for oily skin, and they might use too heavy creams, for example. You may need to change your skin care plan for the spring and summer with lightweight moisturizers and gel-based cleansers. Using the correct skin care products can make a huge difference in the amount of oil that’s left on your face. 
6. Overdoing your skin care routine 
On the flip side, washing your face or exfoliating too often can also make your skin oily. This can seem like an oxymoron, since the purpose of washing and exfoliating is to get rid of oil. But if you do this too often, you strip away too much of the oil from your skin. 
7. Skipping your moisturizer 
It’s a myth that moisturizer causes oily skin. In fact, if you’re using acne treatments such as salicylic acid or benzoyl peroxide, you definitely need a good moisturizer to keep your skin from drying out. Without moisturizer, any skin type will dry out.

1. Refined Grains and Sugars
People with acne tend to consume more refined carbohydrates than people with little or no acne. Foods rich in refined carbohydrates include:

  • Bread, crackers, cereal or desserts made with white flour
  • Pasta made with white flour
  • White rice and rice noodles
  • Sodas and other sugar-sweetened beverages
  • Sweeteners like cane sugar, maple syrup, honey or agave

One study found that people who frequently consumed added sugars had a 30% greater risk of developing acne, while those who regularly ate pastries and cakes had a 20% greater risk. This increased risk may be explained by the effects refined carbohydrates have on blood sugar and insulin levels.
Refined carbohydrates are absorbed quickly into the bloodstream, which rapidly raises blood sugar levels. When blood sugars rise, insulin levels also rise to help shuttle the blood sugars out of the bloodstream and into your cells.
However, high levels of insulin are not good for those with acne. Insulin makes androgen hormones more active and increases insulin-like growth factor 1 (IGF-1). This contributes to acne development by making skin cells grow more quickly and by boosting sebum production.

Studies in humans and animals show that staying well hydrated can affect immune function. Supporting a healthy immune system can help protect your body against infections, which could help prevent acne.

Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan, yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter. Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh, yaitu sekitar 20%.